POST NUSANTARA

Manfaat Probiotik dalam Budidaya Ikan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWXUpCtxOPSZ4F91lRg7vJLGkjljL7ehRc7GU298FrnZ1cjbQGrK3DnnS-mbdaSkCADLcVYUuyw6zIwfiEBFkuM6begAppnk0_5f-g436CvcoAcf1VBvqB8fnOspvbMPH-InkPwZyZutE/s1600/11111.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="546" data-original-width="745" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWXUpCtxOPSZ4F91lRg7vJLGkjljL7ehRc7GU298FrnZ1cjbQGrK3DnnS-mbdaSkCADLcVYUuyw6zIwfiEBFkuM6begAppnk0_5f-g436CvcoAcf1VBvqB8fnOspvbMPH-InkPwZyZutE/s320/11111.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Semua pembudidaya ikan  mendambakan agar pertumbuhan ikan budidaya bertumbuh dengan  cepat dan dengan FCR yang rendah,sehingga akan  menekan pengeluaran untuk pakan, mempercepat masa panen dan tentunya pembudidaya akan mendapat keuntungan yang lebih. Apalagi dengan kondisi saat ini dimana harga pakan semakin tinggi,maka keuntungan yang diperoleh pembudidaya akan menjadi kecil. Membuat pakan sendiri dengan bahan baku lokal atau limbah merupakan suatu alternative bagi pembudidaya,tetapi masih sulitnya memilih bahan baku yang kontinyu dan mempunyai kandungan protein yang tinggi menjadi kendala untuk membuat pakan sendiri,belum lagi pakan yang dibuat belum bisa terapung seperti pabrikan. Tidak hanya itu, kemalasan pembudidaya untuk membuat pakan sendiri juga menjadi hambatan untuk membuat pakan buatan. Dengan pertimbangan tersebut diatas maka pembudidaya mulai berpikir untuk tetap menggunakan pakan pabrikan tetapi biaya produksi dapat ditekan sehingga keuntungan yang diperoleh lebih banyak.Pemakaian probiotik tentunya menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut diatas Pada beberapa budi daya ikan seperti budi daya ikan gurame, ikan lele, ikan nila, ikan mas dan lain sebagainya, pemberian probiotik telah dirasakan manfatnya dalam mempercepat pertumbuhan dalam budidaya ikan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">a. Probiotik dan Manfaatnya bagi  Pertumbuhan Ikan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Probiotik bisa ditengarai sebagai kumpulan mikroba menguntungkan yang dapat diberikan pada hewan budidaya,mulai dari ternak potong hingga air tawar. Pemberian probiotik akan memacu tingkat pertumbuhannya sekaligus meningkatkan daya tahannya dari serangan parasit termasuk virus dan bakteri sebagai factor pemicu timbulnya penyakit.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Adapun manfaat penambahan probiotik pada pakan ikan antara lain :<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Menjaga kesehatan kolam sehingga ikan yang dipelihara menjadi lebih sehat dan lebih tahan terhadap serangan stress maupun penyakit.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Merangsang nafsu makan ikan sehingga tingkat pertumbuhannya menjadi lebih bagus<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Membantu proses pencernakan dan membuat metabolisme tubuh ikan menjadi lebih baik<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Meningkatkan produktivitas telur pada induk ikan yang siap memijah<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Membantu memperbaiki konversi ransum/pakan dan penyerapan protein pada pakan sehingga 80-90 % dari jumlah pakan yang diberikan akan dikonversikan menjadi daging.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Pada praktiknya penambahan probiotik pada pakan ikan sebenarnya ditujukan untuk menungkatkan laju pertumbuhan ikan dan memperbaiki tingkat penggunaan ransum atau pakan yang diberikan.Probiotik yang digunakan sebenarnya bisa merek apa saja,namun akan lebih bagus yang dominan mengandung bakteri jeis Lactobacillus. Contuh produk probiotik yang beredar dipasaran untuk ikan gurami seperti merek Raja Grameh,Raja Lele,atau Nutrisi Simba, atau merek lainnya yang ada di toko-toko perikanan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> b.  Probiotik untuk Fase Pembenihan/Pembibitan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Untuk fase pembenihan/pendederan,probiotik sudah mulai bisa digunakan saat persiapan induk dengan pencampuran pakan pada pakan induk sebelum dipijahhan,pada larva atau bibit ikan selama pendederan. Pakan yang kita berikan untuk benih (D0/PF 500/PF 800/PF 1000) tersebut diberikan probiotik yang sudah di campur dengan air sebagai pemacu pertumbuhan benih . Pakan tersebut kemudian dikepal-kepal dengan tangan hingga berbentuk bulat sebesar kepalan tangan orang dewasa,lalu diletakkan diatas cobek/cawan/piring kemudian diletakkan di kolam pendederan. Dengan pemberian probiotik tersebut maka tingkat pertumbuhan bibit bisa di dongkrak hingga 1,5 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pemberian pakan tanpa probiotik.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">c. Probiotik untuk fase Pembesaran<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Untuk fase pembesaran,pemberian probiotik sama prinsipnya dengan fase pembesaran. Hanya saja yang membedakan adalah jenis pakan/ukuran pakan yang di berikan. Probiotik tetap diberikan dari mulai penebaran benih sampai ukuran yang kita inginkan (konsumsi)<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> d. Cara pemberian Probiotik<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Aplikasi penggunaan probiotik pada ikan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan ditambahkan langsung di air budidaya (seperti merek Nature Simba, Masterfish,Superplankton,Em 4) atau ditambahkan/dicampurkan pada pakan (sepert merek Raja Grameh,Raja Lele,Nutrisi,SPF).<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Untuk lebih meningkatkan efektifitas penggunaan probiotik pada pakan ,sebelum diberikan,probiotik tersebut harus dicampur dulu dengan molase/tetes tebu. Wadah yang digunakan untuk mencampurnya bisa berupa ember,gayung atau sprayer.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Untuk pemberian dengan cara diguyurkan ke kolam air budidaya,probiotik dicampur dengan tetes tebu dan air baru kemudian diguyurkan pada air kolam budidaya. Frekuansi pemberiannya pada air kolam minimal dua minggu sekali,dan bisa dilakukan setiap saat jika ikan stress,nafsu makan menurun maupun pada saat air kolam sudah mulai keruh/berbau.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Untuk pemberian yang dicampurkan pada pakan,campuran probiotik dan tetes tebu ditambah dengan air diaduk rata ke dalam pakan atau bisa memakai sprayer dan disemprotkan ke pakan/pellet hingga merata. Dosis probiotik dan tetes tebu yang dipakai harus di sesuaikan dengan bobot atau umur ikan yang dipelihara. Sebagai catatan dosis yang diberikan juga sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan probiotik yang di pakai,karena kandungan bakteri tiap merek berbeda. Namun sebagai acuan awal 2 tutup botol probiotik,dicampur dengan 2 tutup botol tetes tebu kemudian diaduk merata pada 500ml air baru di campurkan dalam 3-5kg pakan,baru kemudian diberikan padaikan budidaya. Hal yang perlu di perhatikan adalah sekalipun probiotik dan tetes tebu aman diberikan secara terus-menerus,karena aman,penggunaannya harus disesuaikan dengan analisa usaha. Jangan sampai biaya pembelian probiotik malah menjadi pemborosan atau menambah beban operasional pemeliharaan.<o:p></o:p></div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> Pengirim : <a href="http://cyberextensionkp.com/berita/detail/manfaat-probiotik-dalam-budidaya-ikan" target="_blank">Mujiyono,S.Pi  </a><o:p></o:p></div>

Manfaat Probiotik dalam Budidaya Ikan

Semua pembudidaya ikan mendambakan agar pertumbuhan ikan budidaya bertumbuh dengan cepat dan dengan FCR yang rendah,sehingga akan menekan...

Teknik Memasang Pancing

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQcoOI9fD711YiH7zdRYCkrN9m1-GIjv_nmyXHkpPMYT9fkPQtDSEbU5DdfuhEu6rlZM8jcNNBXKbbu-SBmNy79factLjZUcPGDc_WlMpbyYu5MjotQ4HZIc8x5RRJiX8vLoM2aKeh4UM/s1600/AN2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="635" data-original-width="930" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQcoOI9fD711YiH7zdRYCkrN9m1-GIjv_nmyXHkpPMYT9fkPQtDSEbU5DdfuhEu6rlZM8jcNNBXKbbu-SBmNy79factLjZUcPGDc_WlMpbyYu5MjotQ4HZIc8x5RRJiX8vLoM2aKeh4UM/s320/AN2.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Memancing adalah suatu hobby tersendiri, dan untuk memancing kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar memancing yaitu teknik dalam merakit pancing. Dalam merakit pancing langkah langhkahnya sangat sederhana dan yang terpenting kita mengetahui sedikit tentang tali temali dalam merangkai ikatan ikatan pada pancing.</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">  </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Tahapan merangkai pancing di mulai dengan memasang kail, mengikat kail, Merangkai lebih dari satu kail, Merangkai Kili2, dan memasang kesemuanya.</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a>Adapun dalam memasang Pancing maka tahapannya adalah sebagai berikut</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">  </div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Mengikat dan memasang Kail<o:p></o:p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMDnHre6Oa2IWq077EHQwNOWVXI8XfgErfN5S9LbqKULC4kS5mOAPnb0yIH3usJPczU9Pj8AVtQl1HZf-SsfbFskh2WwtALt-eRBQee_hGADz3tTcexbIFnS0RHPzWsCIcYLzbw17DR1w/s1600/AN.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="455" data-original-width="630" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMDnHre6Oa2IWq077EHQwNOWVXI8XfgErfN5S9LbqKULC4kS5mOAPnb0yIH3usJPczU9Pj8AVtQl1HZf-SsfbFskh2WwtALt-eRBQee_hGADz3tTcexbIFnS0RHPzWsCIcYLzbw17DR1w/s320/AN.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Sediakan kenur atau senar leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- masukkan ujung kenur atau senardua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm. (gambar “a”).</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat (c).</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul (d). </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat (e).</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat (f)</div><div class="MsoNoSpacing"></div><div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Membuat Ikatan untuk kali lebih dari satu </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJclS4o4frcsG-beESxjPuqk3UDJQfHFBIPD2zWCt7oCXZYimHVcEM258N8N6zX6IK453r9eZ12VRdjjh1fCMmfN6WXR9e5h8y4egEzR3mS9V6ACrXY6nAYe8niHbuigCqV4sfEbnucns/s1600/AN2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="483" data-original-width="558" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJclS4o4frcsG-beESxjPuqk3UDJQfHFBIPD2zWCt7oCXZYimHVcEM258N8N6zX6IK453r9eZ12VRdjjh1fCMmfN6WXR9e5h8y4egEzR3mS9V6ACrXY6nAYe8niHbuigCqV4sfEbnucns/s320/AN2.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Untuk membuat lebih dari 1 cabang dst.</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x (g), </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar (h).</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada (d) tadi </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua (i).</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang (j).</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">- Untuk membuat 4, 5 cabang dst., gunakan kenur leader lebih panjang lagi dan pada saat membuat simpul seperti gambar (g) potonglah kenur hingga menghasilkan sisi pendek kira-kira 15 cm dan sisanya menjadi sisi yang panjang untuk membuat cabang selanjutnya</div><div class="MsoNoSpacing"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><o:p>sumber HISYAM MURTADLO</o:p></div> <center><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/9n48-bNRJrc?list=PLR1s1vVmsg5axzyXkM3PJ4QKnkgkzQe0u" width="350"></iframe><center> <center><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/PySsSPgs6ZA?list=PLR1s1vVmsg5YPwlDXNwpseIufjZYiOEoQ" width="350"></iframe><centerr> </centerr></center></center></center>

Teknik Memasang Pancing

Memancing adalah suatu hobby tersendiri, dan untuk memancing kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar memancing yaitu teknik dalam...

KEBIJAKAN PENGATURAN ALAT PENANGKAPAN IKAN

<div class="WordSection1"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 60.2pt;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgulxXJJ9js-bxOkfbOOSPlhlQE6oRYi9I_8aozp99QG9kD2C3v2Uzt6i0Azzs18PkWd3Jib9H5qpdKb4ADsoHEpP50fFP476N3R0EQVUK3_qUNALaLKLWdeJmmpXKNmYWakMGCe_ogQ3I/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="492" data-original-width="388" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgulxXJJ9js-bxOkfbOOSPlhlQE6oRYi9I_8aozp99QG9kD2C3v2Uzt6i0Azzs18PkWd3Jib9H5qpdKb4ADsoHEpP50fFP476N3R0EQVUK3_qUNALaLKLWdeJmmpXKNmYWakMGCe_ogQ3I/s320/14.jpg" width="252" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 5.0pt;">Peraturan Perundang-Undangan terkait Penggunaan Alat Penangkapan Ikan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 25.65pt;">Menurut  Undang-Undang  Nomor 31  Tahun 2004  jo.  Undang-Undang Nomor  45<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 25.65pt;">Tahun 2009 tentang Perikanan:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Pasal 1 angka 5: “Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apa pun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.85pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Pasal 7 ayat (1): Dalam rangka mendukung kebijakan pengelolaan sumber daya ikan, Menteri menetapkan: a. …. s.d e. ...; f. jenis, jumlah, dan ukuran alat penangkapan ikan; g. …. dst.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.85pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Pasal  7  ayat  (2):  Setiap  orang  yang  melakukan  usaha  dan/atau  kegiatan pengelolaan perikanan wajib mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengenai: a. jenis, jumlah, dan ukuran alat penangkapan ikan; b.jenis, jumlah, ukuran, danpenempatan alat bantu penangkapan ikan; c. daerah, jalur, dan waktu atau musim penangkapan ikan; d. persyaratan atau standar prosedur operasional penangkapan ikan; e. sistem pemantauan kapal perikanan; f. … dst.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.95pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Pasal 9 ayat (1): Setiap orang dilarang memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan  alat  penangkapan dan/atau  alat  bantu  penangkapan  ikan  yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Pasal 42 ayat (1) dan (2): Dalam rangka keselamatan operasional kapal perikanan, ditunjuk   syahbandar   di   pelabuhan   perikanan.   Syahbandar   di   pelabuhan perikanan mempunyai tugas danwewenang: a. …. s.d c. ...; d. memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan dan memeriksa alat penangkapan ikan, dan alat bantu penangkapan ikan; e. …. dst.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.75pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Pasal 85: Setiap orang yang dengan sengaja memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkap ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).<o:p></o:p></div></div> <div class="WordSection2"><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.95pt; margin-right: 4.25pt; margin-top: 0cm; text-align: center;">Kebijakan  Pemerintah  Pusat  tentang  Penggunaan  Alat  Penangkapan  Ikan  di<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.25pt;">Indonesia<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 25.65pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 31.45pt;">Kebijakan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan di Indonesia dituangkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/MEN/2011 jo. PER.08/MEN/2011 jo. PER.05/MEN/2012 jo. 18/PERMEN-KP/2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/MEN/2011 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan  Negara  Republik  Indonesia,  antara  lain  dapat  digambarkan  sebagai berikut:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Sebagai tindak lanjut dan pelaksanaan Pasal 7 ayat (1) huruf f, huruf g, dan huruf h Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan   Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/MEN/2011 jo. PER.08/MEN/2011 jo. PER.05/MEN/2012 jo. 18/PERMEN- KP/2013 jo. Nomor 42/PERMEN-KP/2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/MEN/2011 tentang JalurPenangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikandi Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.1pt; margin-right: 3.55pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -13.45pt;">-   Alat penangkapan ikan yang diperbolehkan di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia menurut jenisnya terdiri dari 8 (delapan) kelompok, yaitu: (a) jaring lingkar (surrounding nets); (b)  penggaruk (dredges); (c) jaring angkat (lift nets); (d) alat yang dijatuhkan (falling gears); (e) jaring insang (gillnets and entangling nets); (f) perangkap (traps); (g) pancing (hooks and lines); dan (h) alat penjepit dan melukai (grappling and wounding).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .1pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.1pt;">Alat penangkapan ikan jaring lingkar (surrounding nets)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.4pt;">Alat penangkapan ikan jaring lingkar (surrounding nets), terdiri dari:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.4pt;">a.  jaring lingkar bertali kerut (with purse lines/purse seine):<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 52.75pt; margin-right: 54.85pt; margin-top: 0cm; text-align: center;">-   Pukat cincin dengan satu kapal (one boat operated purse seines):<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 83.0pt; margin-right: 3.65pt; margin-top: 0cm; text-indent: -14.3pt;">v Pukat  cincin  pelagis  kecil  dengan  satu  kapal,  merupakan  API  yang bersifat aktif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 97.2pt; margin-right: 3.55pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">1) mesh size ≥1 inch dan tali ris atas ≤300 m, menggunakan ABPI berupa rumpon dan lampu dengan total daya ≤4.000 watt,  menggunakan kapal motor berukuran ≤10 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB, II dan III di WPP-NRI 571,WPP-NRI 572, WPP- NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713,WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 97.2pt; margin-right: 3.5pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">2) mesh size ≥1 inch dan tali ris atas ≤400 m, menggunakan ABPI berupa rumpon danlampu dengan total daya≤8.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran >10 s/d 30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan II dan III di WPP-NRI 571,WPP-NRI 572, WPP-NRI<o:p></o:p></div></div> <div class="WordSection3"><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 86.2pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm;">573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPPNRI 713, WPP-NRI 715, WPP- NRI 716,WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 86.2pt; margin-right: 3.55pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">3) mesh size ≥1 inch dan tali ris atas ≤600 m, menggunakan ABPI berupa rumpon dan lampu dengan total daya ≤16.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran ≥30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 571,WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 715, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 86.2pt; margin-right: 3.5pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">4) mesh size ≥1 inch dan tali ris atas ≤600 m, menggunakan ABPI berupa rumpon dan lampu dengan total daya ≤16.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran ≥30 GT s/d 100 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 572, WPPNRI 573, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 86.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: .15pt;">716, dan WPP-NRI 717.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 3.85pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.3pt;">v Pukat  cincin  pelagis  besar  dengan  satu  kapal,  merupakan  API  yang bersifat aktif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 86.2pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">2) mesh size ≥3 inch dan tali ris atas ≤700 m, menggunakan ABPI berupa rumpon dan lampu dengan total daya ≤16.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran >10 s/d <30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan II dan III di WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 86.2pt;">714, WPP-NRI 716, dan WPP-NRI 717.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 86.2pt; margin-right: 3.5pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">3) mesh  size  ≥3  inch dan tali ris atas ≤1.500 m, menggunakan ABPI berupa rumpon dan lampu dengan total daya ≤16.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran ≥30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 86.2pt;">714, WPP-NRI 716,dan WPP-NRI 717.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 43.7pt;">-   Pukat cincin dengan dua kapal (two boats operated purse seines):<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .1pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 3.75pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.3pt;">v Pukat  cincin  grup  pelagis  kecil,  merupakan  API  yang  bersifat  aktif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 3.5pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">1)   mesh  size  ≥1  inch  dan  tali  ris  atas  ≤600  m, menggunakan  kapal motor berukuran >10 s/d <30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan II dan III di WPP-NRI 571, WPP-NRI 711, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt;">712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 715, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 3.5pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">2)   mesh  size  ≥1  inch  dan  tali  ris  atas  ≤800  m, menggunakan  kapal motor berukuran ≥30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan  III  di  WPP-NRI  571,  WPP-NRI  711,  WPP-NRI  712,  WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt;">713,WPP-NRI 715,dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.3pt;">v Pukat  cincin  grup  pelagis  besar,  merupakan  API  yang  bersifat  aktif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size ≥3 inch dan tali ris atas ≤1.500 m, menggunakan ABPI berupa rumpon dan lampu dengan total daya≤ 16.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran ≥30 GT, dandioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 572, WPP- NRI 573,WPP-NRI 714, WPP-NRI 716,dan WPP-NRI 717.<o:p></o:p></div></div> <div class="WordSection4"><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 47.7pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.3pt;">b. Jaring lingkar tanpa tali kerut (without purse lines/Lampara), merupakan API yang bersifat aktif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size ≥ 1 inch dan tali ris atas ≤ 150 m, menggunakan kapal motor berukuran >5 s/d 10<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 47.7pt;">GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB, II, dan III di WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 47.7pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm;">571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPPNRI 711, WPPNRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 715, dan WPP-NRI 718,yang terdiri dari:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 47.7pt;">-   Pukat cincin dengan satu kapal (one boat operated purse seines); dan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 47.7pt;">-   Pukat cincin dengan dua kapal (two boats operated purse seines).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 5.1pt;">Alat penangkapan ikan penggaruk (dredges)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 68.95pt;">Alat penangkapan ikan penggaruk (dredges), terdiri dari:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .1pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt;">a.  Penggaruk berkapal (boat dredges)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Penggaruk berkapal (boat dredges) merupakan API yang bersifat aktif dioperasikan dengan bukaan mulut P <2,5 m dan T< 0,5m, menggunakan kapal motor berukuran < 5 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB, II, dan III di WPP-NRI 571, WPPNRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI  712,  WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717 dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt;">b. Penggaruk tanpa kapal (hand dredges)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Penggaruk tanpa kapal (hand dredges) merupakan API yang bersifat aktif dioperasikan dengan bukaan mulut P < 2,5 m dan T< 0,5 m, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IA di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713,WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717 dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .25pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 5.1pt;">Alat penangkapan ikan jaring angkat (lift nets)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 66.85pt; margin-right: 81.05pt; margin-top: 0cm; text-align: center;">Alat penangkapan ikan jaring angkat (lift nets), terdiri dari:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt;">a.  Anco (portable lift nets)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Anco merupakan API yang bersifat pasif, dioperasikan dengan ukuran P <10 m dan L <10 m, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IA di WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.95pt; margin-top: 0cm; mso-line-height-rule: exactly; text-align: justify;">571, WPP-NRI 572,WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713,<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.5pt; margin-right: 7.25pt; margin-top: 0cm; text-indent: 14.3pt;">WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718. b.Jaring angkat berperahu (boat-operated liftnets)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 4.0pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring angkat berperahu merupakan API yang bersifat pasif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 68.95pt; margin-right: 3.7pt; margin-top: 0cm; tab-stops: 68.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   Mesh size ≥1 mm; P <12 m; dan L <12 m, menggunakan ABPI berupa lampu dengan total daya <2.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran <5GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB di<o:p></o:p></div></div> <div class="WordSection5"><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 64.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">WPP-NRI 571,WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPPNRI 712, WPP-NRI 713,WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 64.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; tab-stops: 64.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   mesh size ≥1 mm; P <20 m; dan L <20 m, menggunakan ABPI berupa lampu dengan total daya <2.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran >5 s/d 10 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB dan II di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572,WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP- NRI 712,WPP-NRI 713, WPP-NRI 714,WPP-NRI 715, WPPNRI 716, WPP- NRI 717,dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 64.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; tab-stops: 64.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   mesh size ≥1 mm; P <30 m; dan L <30 m, menggunakan ABPI berupa lampu dengan total daya <2.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran >10 s/d <30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan II dan III di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714,WPPNRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717,dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 36.3pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring angkat berperahu, terdiri dari bagan berperahu; dan bouke ami.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Bouke ami merupakan API yang bersifat pasif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 64.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; tab-stops: 64.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   mesh size ≥1 inch; P≤ 20 m; dan L≤ 20 m, menggunakan ABPI berupa lampu dengan total daya ≤8.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran >10 s/d <30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan II dan III di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPPNRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717,dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 64.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; tab-stops: 64.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   mesh size ≥1 inch; P≤ 30 m; dan L≤ 30 m, menggunakan ABPI berupa lampu dengan total daya <16.000 watt, menggunakan kapal motor berukuran ≥30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 571,WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, danWPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.5pt;">c.  Bagan tancap (shore-operated stationary lift nets).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.5pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Bagan tancap merupakan API yang bersifat statis, dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size ≥ 1 mm; P≤5 m; dan L ≤5 m, menggunakan ABPI berupa lampu dengan total daya ≤2.000 watt, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IA dan IB di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718, di luar alur pelayaran.<o:p></o:p></div></div> <div class="WordSection6"><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.5pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-indent: -35.4pt;">Alat penangkapan ikan berupa alat yang dijatuhkan atau ditebarkan (falling gear)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 41.1pt; margin-right: 3.7pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.85pt;">Alat  penangkapan  ikan  berupa  alat  yang  dijatuhkan  atau  ditebarkan (falling gear), terdiri dari: a. jala jatuh berkapal (cast nets); dan b. jala tebar (falling gear not specified).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 5.1pt;">Alat penangkapan ikan jaring insang (gillnets and entangling nets)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.0pt; margin-left: 68.95pt; mso-line-height-rule: exactly;">Alat penangkapan ikan jaring insang (gillnets and entangling nets), terdiri<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 41.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: .2pt;">dari:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt;">a.  Jaring insang tetap (set gillnets(anchored)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.8pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring insang tetap merupakan API yang bersifat pasif dioperasikan dengan menggunakan ukuran:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .35pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">-   mesh size >1,5 inch, P< 500 m, menggunakan kapal motor berukuran < 10<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 68.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB, II, dan III di WPP- NRI 571,WPP-NRI 572, WPP-NRI 573,WPP-NRI 711, WPPNRI 712, WPP- NRI 713,WPP-NRI 714, WPP-NRI 715,WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">-   mesh size >1,5 inch, P< 1.000 m, menggunakan kapal motor berukuran<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 68.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">>10 s/d <30 GT, dandioperasikan pada jalur penangkapan ikan II dan III di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPPNRI 715, WPP-NRI 716,WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt;">b. Jaring liong bun<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring  liong  bun  merupakan  API  yang  bersifat pasif  dioperasikan  dengan menggunakan ukuran mesh size >8 inch, P tali ris <2.500 m, menggunakan kapal motor berukuran >30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 4.0pt; margin-top: 0cm; mso-line-height-rule: exactly; text-align: justify;">712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717,<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 290.5pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt;">c.  Jaring insang hanyut (driftnets)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring insang hanyut merupakan API yang bersifat pasif dioperasikan dengan menggunakan ukuran:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 68.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; tab-stops: 68.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   mesh  size  >1,5  inch,  P  tali  ris  <500  m,  menggunakan  kapal  motor berukuran <5 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB, II, danIII di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573,WPP-NRI 711, WPP- NRI 712,WPP-NRI 713, WPP-NRI 714,WPP-NRI 715, WPPNRI 716, WPP- NRI 717,dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .25pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 68.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; mso-line-height-rule: exactly; tab-stops: 68.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   mesh  size  >1,5  inch,  P  tali  ris  <1.000  m,  menggunakan  kapal  motor berukuran >5 s/d 10 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB,II, dan III di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711,<o:p></o:p></div></div> <div class="WordSection7"><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 64.95pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm;">WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 64.95pt; margin-right: 3.5pt; margin-top: 0cm; tab-stops: 64.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">-   mesh  size  >1,5  inch,  P  tali  ris  <2.500  m,  menggunakan  kapal  motor berukuran >10 s/d <30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 64.95pt;">712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.5pt; margin-right: 252.05pt; margin-top: 0cm; text-indent: 28.45pt;">717, dan WPP-NRI 718. d. Jaring gillnet oseanik<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.7pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring  gillnet  oseanik  merupakan  API  yang  bersifat  pasif,  dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size > 4 inch, P tali ris < 2.500 m per set dan   maksimal   menggunakan   4   (empat)   set   yang   masing-masing   set dilengkapi dengan 1 (satu) radio buoy, menggunakan kapal motor berukuran<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 4.0pt; margin-top: 0cm; mso-line-height-rule: exactly; text-align: justify;">> 30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 571,<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.7pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">WPP-NRI  572,  WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.5pt;">e. Jaring insang lingkar (encircling gillnets)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring insang lingkar merupakan API yang bersifat aktif dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size >1,5 inch, P tali ris <600 m, menggunakan kapal motor berukuran >5 s/d 10 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IB dan II di WPP-NRI 571,WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI  711,  WPP-NRI 712, WPP-NRI 713,  WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.5pt;">f.  Jaring insang berpancang (fixed gillnets (on stakes))<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.7pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring insang berpancang merupakan API yang bersifat statis dan pasif dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size >1,5 inch, P tali ris <<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: .1pt; text-align: justify;">300 m, menggunakan kapal motor berukuran <5 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IA di WPP-NRI 571, WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI  711,  WPP-NRI 712, WPP-NRI 713,  WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.5pt;">g.  Jaring insang berlapis (trammel nets) berupa jaring klitik<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.45pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Jaring  klitik  merupakan  API  yang  bersifat  statis  dan  pasif  dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size >1,5 inch, P tali ris <500 m, menggunakan kapal tanpa motor dankapal motor berukuran <10 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IA dan IB di WPP-NRI 571, WPP- NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.5pt; margin-right: 53.9pt; margin-top: 0cm; text-indent: 14.3pt;">714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718. h. Combined gillnets-trammel net<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 50.8pt; margin-right: 3.6pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Combined gillnets-trammel net merupakan API yang bersifat pasif, dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size >1 inch, P <1.000 m, menggunakan kapal tanpa motor dankapal motor berukuran <30 GT, dan dioperasikan pada jalur penangkapan ikan IA, IB dan II di WPP-NRI 571, WPP-<o:p></o:p></div></div> <div class="WordSection8"><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.8pt;">NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713, WPP-NRI<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.8pt;">714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717, dan WPP-NRI 718.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 5.1pt;">Alat penangkapan ikan perangkap (traps)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 33.4pt; margin-right: 3.55pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.5pt;">Alat penangkapan ikan perangkap (traps), terdiri dari: a. stationary uncovered pound nets, berupa set net; b. bubu (pots); c. bubu bersayap (fyke nets); d. stow nets; e. barriers, fences, weirs, berupa sero; f. perangkap ikan peloncat (aerial traps); g. muro ami; dan h. seser.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .15pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 5.1pt;">4.2.7.Alat penangkapan ikan pancing (hooks and lines)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 33.4pt; margin-right: 3.7pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.5pt;">Alat penangkapan ikan pancing (hooks and lines), terdiri dari: a. handlines andpole-lines/hand operated; b. handlines and pole-lines/mechanized; c. rawai dasar (set longlines); d. rawai hanyut (drifting longlines); e. tonda (trolling lines); dan f. pancing layang-layang.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; margin-top: .1pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.0pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.5pt; margin-right: 3.65pt; margin-top: 0cm; text-indent: -35.4pt;">4.2.8.Alat  penangkapan  ikan  berupa  alat  penjepit  dan  melukai  (grappling  and wounding)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 5.0pt; margin-top: .5pt; mso-line-height-rule: exactly;"> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 33.4pt; margin-right: 3.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.5pt;">Alat penangkapan ikan berupa alat penjepit dan melukai (grappling and wounding), terdiri dari: a. tombak (harpoons); b. ladung; dan c. panah.<o:p></o:p></div></div>

KEBIJAKAN PENGATURAN ALAT PENANGKAPAN IKAN

P e r a t ur a n P e r u nd a n g - Un d a n ga n te r k a i t P e n gg un aa n Al a t P e n a n g k a p a n I k a n M e n u r u t U...

POST NUSANTARA

Manfaat Probiotik dalam Budidaya Ikan

Teknik Memasang Pancing

KEBIJAKAN PENGATURAN ALAT PENANGKAPAN IKAN

Entri Populer

Blog Archive