Konten Keislaman di Dunia Maya Diharapkan Berkualitas

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKn8kCRurLIuCul7AVLwIQUbjonLEnzeTK5ts52NtNqki4ztkLkZ606Z8maUvZLa2OZE8B94THw2ed5MORNDFAaVxwyLp10ieOKQRlUFB0rRT2YJwnp4zYnXylh2dwczujY_BMe2eXAxj2/s1600/Picture6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="619" data-original-width="689" height="570" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKn8kCRurLIuCul7AVLwIQUbjonLEnzeTK5ts52NtNqki4ztkLkZ606Z8maUvZLa2OZE8B94THw2ed5MORNDFAaVxwyLp10ieOKQRlUFB0rRT2YJwnp4zYnXylh2dwczujY_BMe2eXAxj2/s640/Picture6.png" width="640" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 19.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Konten Keislaman di Dunia Maya Diharapkan Berkualitas</b><b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Guru Besar Ilmu Komunikasi Fikom Universitas Padjadjaran Bandung Prof Deddy Mulyana mengatakan, tumbuh suburnya konten keislaman tidak bisa disebut sebagai sesuatu yang positif atau negatif. Menurut dia, perlu ada penelitian mendalam di lapang an terkait hal tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Meski demikian, Deddy mengakui, perkembangan dakwah di era milenialcukup berbeda dengan masa sebelumnya. Misalnya, jika di media, dakwah yang disajikan bisa lebih cair dan ringkas. Unsur hiburan biasanya lebih men dominasi konten tersebut. Namun, konten dakwah yang ringkas dan cair terkadang di bumbui drama. Materinya pun terkadang masih harus dicek kebenarannya karena tak menutup kemungkinan adanya unsur hoaks.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Tapi, saya lihat secara umum, selain instan, cepat, dramatis, memang tampaknya orientasi hiburan lebih tinggi, ujar Prof Deddy kepada <em>Republika.co.id</em>, belum lama ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saat ini, dakwah didorong untuk tampil lebih gaul atau ngepop. Itu sebabnya dia menilai sulit untuk membedakan selebritas dengan pendakwah. Deddy justru mempertanyakan dampak dari model dakwah atau maraknya konten keislaman saat ini kepada umat Islam. Apakah dakwah dan konten tersebut mampu membawa perubahan lebih kepada pendengarnya?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk mengetahui hal itu, diperlukan penelitian mendalam di lapangan. Menurut saya, dakwah yang benar itu tergantung kredibilitas dan niat pendakwah sendiri. Kalau dia punya keinginan, ketulusan, bicara dari hati akan diterima oleh hati. Tapi, kalau misalnya semata-mata ingin mengejar popularitas supaya iklan masuk, saya agak meragukan, meskipun penelitian di lapangan penting, tuturnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Deddy berharap konten keislaman yang diterbitkan di dunia maya benar-benar berkualitas. Materi tersebut pun dapat berdampak terhadap kehidupan sehari-hari mereka yang mendengarkan, misalnya dapat menurunkan angka korupsi. Terkait penyebab meningkatnya konten keislaman, Prof Deddy menduga banyak faktor yang memengaruhi. Adanya rangkaian demo besar umat Islam bisa menjadi penyebab peningkatan konten keislaman tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selain itu, bisa jadi karena terjadinya keterasingan seseorang dari lingkungan sekitarnya sehingga media sosial pun dipilih sebagai alternatif oleh mereka yang membutuhkan komunitas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div>

Konten Keislaman di Dunia Maya Diharapkan Berkualitas

Konten Keislaman di Dunia Maya Diharapkan Berkualitas Guru Besar Ilmu Komunikasi Fikom Universitas Padjadjaran Bandung Prof Deddy Mulyana me...

Read more »

Teknik Memasang Pancing

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQcoOI9fD711YiH7zdRYCkrN9m1-GIjv_nmyXHkpPMYT9fkPQtDSEbU5DdfuhEu6rlZM8jcNNBXKbbu-SBmNy79factLjZUcPGDc_WlMpbyYu5MjotQ4HZIc8x5RRJiX8vLoM2aKeh4UM/s1600/AN2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="635" data-original-width="930" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQcoOI9fD711YiH7zdRYCkrN9m1-GIjv_nmyXHkpPMYT9fkPQtDSEbU5DdfuhEu6rlZM8jcNNBXKbbu-SBmNy79factLjZUcPGDc_WlMpbyYu5MjotQ4HZIc8x5RRJiX8vLoM2aKeh4UM/s320/AN2.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Memancing adalah suatu hobby tersendiri, dan untuk memancing kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar memancing yaitu teknik dalam merakit pancing. Dalam merakit pancing langkah langhkahnya sangat sederhana dan yang terpenting kita mengetahui sedikit tentang tali temali dalam merangkai ikatan ikatan pada pancing.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--></span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tahapan merangkai pancing di mulai dengan memasang kail, mengikat kail, Merangkai lebih dari satu kail, Merangkai Kili2, dan memasang kesemuanya.</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Adapun dalam memasang Pancing maka tahapannya adalah sebagai berikut</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--></span></span></div><br /><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Mengikat dan memasang Kail<o:p></o:p></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMDnHre6Oa2IWq077EHQwNOWVXI8XfgErfN5S9LbqKULC4kS5mOAPnb0yIH3usJPczU9Pj8AVtQl1HZf-SsfbFskh2WwtALt-eRBQee_hGADz3tTcexbIFnS0RHPzWsCIcYLzbw17DR1w/s1600/AN.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="455" data-original-width="630" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMDnHre6Oa2IWq077EHQwNOWVXI8XfgErfN5S9LbqKULC4kS5mOAPnb0yIH3usJPczU9Pj8AVtQl1HZf-SsfbFskh2WwtALt-eRBQee_hGADz3tTcexbIFnS0RHPzWsCIcYLzbw17DR1w/s320/AN.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Sediakan kenur atau senar leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- masukkan ujung kenur atau senardua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm. (gambar “a”).</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat (c).</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul (d). </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat (e).</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat (f)</span></span></div><div class="MsoNoSpacing"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div><span style="border: 1pt none; font-family: "verdana" , sans-serif; padding: 0cm;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="border: 1pt none; font-family: "verdana" , sans-serif; padding: 0cm;"><br /></span></div><span style="border: 1pt none; font-family: "verdana" , sans-serif; padding: 0cm;"></span><br /><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Membuat Ikatan untuk kali lebih dari satu </span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJclS4o4frcsG-beESxjPuqk3UDJQfHFBIPD2zWCt7oCXZYimHVcEM258N8N6zX6IK453r9eZ12VRdjjh1fCMmfN6WXR9e5h8y4egEzR3mS9V6ACrXY6nAYe8niHbuigCqV4sfEbnucns/s1600/AN2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="483" data-original-width="558" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJclS4o4frcsG-beESxjPuqk3UDJQfHFBIPD2zWCt7oCXZYimHVcEM258N8N6zX6IK453r9eZ12VRdjjh1fCMmfN6WXR9e5h8y4egEzR3mS9V6ACrXY6nAYe8niHbuigCqV4sfEbnucns/s320/AN2.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Untuk membuat lebih dari 1 cabang dst.</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x (g), </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar (h).</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada (d) tadi </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua (i).</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang (j).</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Untuk membuat 4, 5 cabang dst., gunakan kenur leader lebih panjang lagi dan pada saat membuat simpul seperti gambar (g) potonglah kenur hingga menghasilkan sisi pendek kira-kira 15 cm dan sisanya menjadi sisi yang panjang untuk membuat cabang selanjutnya</span></span></div><div class="MsoNoSpacing"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> </span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><o:p><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">sumber HISYAM MURTADLO</span></o:p></div><br /><center><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/9n48-bNRJrc?list=PLR1s1vVmsg5axzyXkM3PJ4QKnkgkzQe0u" width="350"></iframe><center><br /><br /><center><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/PySsSPgs6ZA?list=PLR1s1vVmsg5YPwlDXNwpseIufjZYiOEoQ" width="350"></iframe><centerr><br /></centerr></center></center></center>

Teknik Memasang Pancing

Memancing adalah suatu hobby tersendiri, dan untuk memancing kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar memancing yaitu teknik dalam...

Read more »

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN SEBAGAI PILAR EKONOMI NASIONAL

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV-ernwUpNrOPRRlkauveX-25JyTmZlD09HZUs5L5CtVZ1WS9gZvLpZ6Uzuv7IyAAqENGs9WykZnPGTNraapytdq7iYvBATEdBOaEfTXtkqepVo_oYGA1wK2bb5Kif0_OZ-9KnW7tFT8o/s1600/zzz.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="608" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV-ernwUpNrOPRRlkauveX-25JyTmZlD09HZUs5L5CtVZ1WS9gZvLpZ6Uzuv7IyAAqENGs9WykZnPGTNraapytdq7iYvBATEdBOaEfTXtkqepVo_oYGA1wK2bb5Kif0_OZ-9KnW7tFT8o/s320/zzz.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Sebagai negara kepulauan terluas di dunia, dimana sekitar 75% wilayahnya terdiri dari perairan, Indonesia memiliki potensi pada sektor perikanan yang sangat besar, baik ditinjau dari kuantitas maupun diversivitas. Potensi tersebut merupakan potensi ekonomi  yang telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi keberhasilan pembangunan nasional. Dengan potensi wilayah laut yang  sangat luas dan sumberdaya alam serta sumberdaya manusia yang dimiliki Indonesia, kelautan sesungguhnya memiliki keunggulan komparatif, keunggulan kooperatif dan keunggulan kompetitif untuk menjadi sektor unggulan dalam kiprah pembangunan nasional dimasa depan. Dengan potensi yang ada tersebut seharusnya meletakan sektor perikanan manjadi salah satu sektor riil yang potensial di Indonesia. Keadaan ini tentu menyebabkan perlunya pengelolaan yang baik sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam perekonomian Indonesia.</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Pembangunan kelautan seharusnya tidak lagi diposisikan sebagai pinggiran (peryphery) dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan posisi semacam ini sektor kelautan dan perikanan bukan menjadi arus utama (mainstream) dalam kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Kondisi ini menjadi ironis mengingat hampir 75 % wilayah Indonesia merupakan lautan dengan potensi ekonomi yang sangat besar serta berada pada posisi geo-politis yang penting yakni Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, yang merupakan kawasan paling dinamis dalam percaturan dunia baik secara ekonomi dan potitik. Sehingga secara ekonomis-politis sangat logis jika kelautan dijadikan tumpuan dalam perekonomian nasional. <o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Kita harus belajar dan iri dari beberapa negara tetangga yang memiliki wilayah sempit, garis pantai pendek dan sumberdaya wilayah pesisir yang terbatas, tetapi mempunyai produksi perikanan laut yang luar biasa tingginya. Perhatian mereka mengembangkan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan sangat serius karena mempunyai set goal yang jelas. Negara Thailand yang memiliki garis pantai 2.600 km (hanya 32% dari panjang pantai Indonesia) dan luas tambak hanya 80 ha mampu memproduksi udang sebanyak 340 ribu ton dan memiliki nilai ekspor perikanan sebesar US$ 4,2 milyar pada tahun 2002 (Dahuri, 2002) Pada kurun waktu yang sama, Indonesia yang memiliki garis pantai 81.000 km hanya mampu memproduksi udang sebesar 80 ribu ton (23,5% dari Thailand) dan memiliki nilai ekspor perikanan US$ 1,76 milyar (41,9% dari Thailand). DiPhilippines yang potensi sumberdaya alamnya porak poranda akibat dieksploitasi oleh negara-negara yang menjajahnya dan alamnya diamuk terus oleh badai dan topan yang terjadi setiap tahun, serta mempunyai 7.200 pulau (52,7% dari jumlah pulau di Indonesia) memiliki nilai ekspor rumput laut sebesar US$ 700 juta, sementara Indonesia yang mempunyai 13.667 pulau hanya mencapai US$45 juta (hanya 6,4% dari Philippines).<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Tak dapat dipungkiri bahwa kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang besar itu belum secara obtimal dapat dimanfaatkan untuk memecahkan problem krisis ekonomi, ketertinggalan serta kemiskinan nelayan dan pembudidayaan ikan serta rakyat Indonesia pada umumnya. Apabila peluang dan prospek yang terbuka dapat dimanfaatkan dengan sebaik?baiknya, dan permasalahan yang masih dihadapi dapat diatasi secara bertahap, maka bukan suatu pilihan yang salah jika sektor kelautan dan perikanan dijadikan andalan pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan. Untuk mendayagunakan potensi sumber daya kelautan dan perikanan serta menggerakkan seluruh potensi bangsa diperlukan kesungguhan dalam pembangunan kelautan dan perikanan serta dukungan politik, ekonomi dan sosial untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai prime mover pembangunan ekonomi nasional berwawasan Lingkungan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Berkaitan dengan hal itu, Negara kita harus berbenah diri, merumuskan strategi pembangunan yang tepat sesuai dengan tiga pilar strategi pembangunan nasional yakni propoor, pro?job dan pro?growth. Disamping itu perlu disusun kebijakan dan strategi yang probussiness. Ada beberapa aspek yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun strategi pembangunan kelautan dan perikanan yang merupakan bagian dari proses Perencanaan Strategis, yakni modal dasar (yang antara lain meliputi potensi sumberdaya alam, SDM, IPTEK, dan peraturan perundangan), tantangan dan masalah yang masih dihadapi hingga saat ini, instrumental input, dan lingkungan strategis (baik global maupun regional). Semua aspek tersebut selain sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan strategi, juga untuk menetapkan visi, dan misi serta kebijakan operasional pembangunan kelautan dan perikanan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Pada uraian diatas, ada beberapa alasan yang mendasari gagasan awal untuk melakukan penelitian ini lebih mendalam antara lain :(1) luas perairan laut Indonesia mencapai 5,8 juta km2 (75% dari luas wilayahIndonesia) dengan panjang pantai 81.000 km. (2) Sebagian besar masyarakat pesisir di daerah ini khususnya dan Indonesia umumnya memanfaatkan laut sebagai sumber penghidupan keluarga mereka dalam bentuk penangkapan, budidaya dan jasa transportasi .(3) Sumberdaya sektor kelautan dan perikanan jika dikelola dengan arif merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable resources )sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.(4) Sektor kelautan dan perikanan mempunyai daya saing tinggi (competetive advantage ) seperti ditunjukkan oleh bahan baku yang tersedia dan produksiyang dihasilkannya.(5)Industri sektor kelautan dan perikanan dapat melahirkan industri-industri lainyang saling mendukung antara satu dengan lainnya.(6)Sektor perikanan mempunyai keunggulan karena memanfaatkan sumberdayalokal dan menghasilkan komoditi yang dibutuhkan masyarakat internasional.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">KONTRIBUTOR<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Muhammad Yusuf<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Alumni Pasca Sarjana<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Universitas Sultan Hasanuddin Makassar<o:p></o:p></div><br /><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><o:p><a href="http://www.pusluh.kkp.go.id/index.php/arsip/c/3157/?category_id=2" target="_blank">PUSLUHDAYAKP</a></o:p><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX0vs77M3SzHamDI05m4kKYHaHrrd8F_rfj8m_KkB_b3zOpl46Uayl1FnocaoJOicCzcTUZTDgg19z7uoBNHqAgRoIGlyHA5C4_hyphenhyphenEjkKfVFZBt3fW4nMsAo2q7o3D1gxjpwYG2SqU45o/s1600/copy.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="90" data-original-width="728" height="79" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX0vs77M3SzHamDI05m4kKYHaHrrd8F_rfj8m_KkB_b3zOpl46Uayl1FnocaoJOicCzcTUZTDgg19z7uoBNHqAgRoIGlyHA5C4_hyphenhyphenEjkKfVFZBt3fW4nMsAo2q7o3D1gxjpwYG2SqU45o/s640/copy.png" width="640" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div> <br/><Mcenter><iframe width="554" height="380" src="https://www.youtube.com/embed/FONb5BlJtTs" frameborder="0" allowfullscreen></iframe><center><br/>

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN SEBAGAI PILAR EKONOMI NASIONAL

Sebagai negara kepulauan terluas di dunia, dimana sekitar 75% wilayahnya terdiri dari perairan, Indonesia memiliki potensi pada sektor perik...

Read more »

VIDEO CONFERENCE SOSIALISASI PELAPORAN PENYULUH SECARA ONLINE

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBvHXS2JAYPDasTQYk8OL_dI7jUomA4GZKP9JFymK-m_gr5mbO-k60uL2g5iV1TI0fQTBuUoqX9mZQ9sUWoUdf7VMPnrxgT_BgI8UTqab_BttHhlDJi0hAZ-PCt0Ksl42s6r2wWhImUv0/s1600/luhkannusantara.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="484" data-original-width="679" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBvHXS2JAYPDasTQYk8OL_dI7jUomA4GZKP9JFymK-m_gr5mbO-k60uL2g5iV1TI0fQTBuUoqX9mZQ9sUWoUdf7VMPnrxgT_BgI8UTqab_BttHhlDJi0hAZ-PCt0Ksl42s6r2wWhImUv0/s320/luhkannusantara.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP, Kementerian Kelautan dan Perikanan melaksankan kegiatan rutin Video Conference (Vicon) setiap Hari Kamis bulan berjalan, dengan Topik Sosialisasi Awal Pelaporan Penyuluh Secara Online yang disampaikan oleh Narasumber Ikhsan Haryadi, S.Pi, M.Si Selaku Kabid Penyuluhan Puslatluh KP  sementara Moderator Sofyan Rivai, SE Kegiatan Vicon Kamis, 27 Juli 2017 dikuti 8 (Delapan) Mitra Vicon se Indonesia yakni Kabupaten Belitung Timur, Kota Palu, Kabupaten Karawang, Kota Ternate, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten OKI, Kabupaten Pekanbaru dan Kabupaten  Pasuruan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Narasumber menyampaikan bahwa Sosialisasi Awal Sistem Pelaporan Penyuluh secara Online merupakan rangkaian agenda dari Transpormasi Penyuluh Perikanan Tahun 2017 kepada seluruh Penyuluh Perikanan secara keseluruhan. Sosialisasi ini dimaksud untuk memberikan pemahaman kepada seluruh Penyuluh Perikanan dalam mengakses Aplikasi tersebut dengan mudah dan efesien.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Adapun manfaat dari Aplikasi Sistem Pelaporan Penyuluh Perikanan berbasis Teknologi Online sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-   Menciptakan system Administrasi Penyuluhan dan Obyek Penyuluhan yang lebih baik dan  terstruktur<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-    Menyederhankan system Pelaporan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-  Membangun Platform Elektronik yang mendukung pelaksanaan e-Government sebagai media dalam  pelayanan, pengawasan, dan pengendalian penyuluhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tujuan dari system Pelaporan Penyuluh Perikanan secara online bagi kementerian Kelautan dan Perikanan adalah:</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-  Mengembangkan Database Penyuluh Perikanan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-  Mengembangkan Database Kelompok, UMKM dan Koperasi secara Update<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-   Memudahkan Pendaftaran Penyuluh Perikanan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-   Menghindari Pemalsuan/Duplikasi Data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">-   Membantu secara Efektif dan Efisien Pelaporan Penyuluh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Membantu Evaluasi dan Monitoring Penyuluh terkait dengan Kinerja dilapangan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Diharapkan dengan adanya system pelaporan Penyuluh berbasis Teknologi Online, maka seluruh Penyuluh segera melakukan Registrasi dengan mengakses Link: <b><span style="color: red;"><a href="http://103.43.45.112/pusluh"><span style="text-decoration-line: none;">http://103.43.45.112/pusluh</span></a> </span></b>dengan menginput data diri secara lengkap dan akurat sesuai dengan data resmi yang dimiliki masing-masing Penyuluh. Dengan registrasi yang dilakukan maka secara otomatis penyuluh bersangkutan sudah terdaftar diaplikasi dan bisa langsung mengimpiut Data Kelompok Binaan, data UMKM dan Data Koperasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Visi Keberadaan Penyuluh Perikanan mampu berkontribusi secara Sustainable dalam rangka membangun dan mengawal program Kemeterian Kelautan dan Perikanan dimasa datang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Materi Vicon Sosialisasi Sistem Pelaporan Penyuluh secara Online dapat diunduh melalui website Puslatluhkp</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">DISADUR MELALUI <a href="http://www.pusluh.kkp.go.id/index.php/arsip/c/3156/VIDEO-CONFERENCE-SOSIALISASI-PELAPORAN-PENYULUH-SECARA-ONLINE/" target="_blank">PUSLUHDAYAKP</a><o:p></o:p></span></div><br /><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvoCuvNi2Si8QTyays1bDErmz6P0z7jS99PwWxzvmnY_blCkp3mycIFOyQpsQzdyu9FR27j0o9a3Rh5EIkF-NJDvllwr4Wwej0L4lz-_jIhuXilns0Dv-pR3yuFbSSmVZGfYHlEi06epQ/s1600/ada.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="90" data-original-width="728" height="79" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvoCuvNi2Si8QTyays1bDErmz6P0z7jS99PwWxzvmnY_blCkp3mycIFOyQpsQzdyu9FR27j0o9a3Rh5EIkF-NJDvllwr4Wwej0L4lz-_jIhuXilns0Dv-pR3yuFbSSmVZGfYHlEi06epQ/s640/ada.png" width="640" /></a></div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE1CQarLqjf61HKLvstnqepXLH6MncXI2W6o-7a0BOyZ9iR2OqBXtE3nR2TEQKTm9U8I2XQ-HTuONd3et8R9P7hwb0rwbbyVuwlY4OwiqNwFXq_a_TselVaHt86th039pOExiSA4tTLTk/s1600/Profil_Pusluh_New.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1132" data-original-width="1600" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE1CQarLqjf61HKLvstnqepXLH6MncXI2W6o-7a0BOyZ9iR2OqBXtE3nR2TEQKTm9U8I2XQ-HTuONd3et8R9P7hwb0rwbbyVuwlY4OwiqNwFXq_a_TselVaHt86th039pOExiSA4tTLTk/s320/Profil_Pusluh_New.jpg" width="320" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWulvhkYPLJQPYlHGkM3Xvicz8BSCCUwFEtxWmFpkQvp2zwWMtMjFtKXP2t8-LPGE-KhPgXxeqxJAaklm4xS_xnrspCTDkOiFis5vfmQKEff_4QUut2eXAQp4ol0ukUICT_FCq1TNWyO4/s1600/DIGITAL-QR+code.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="735" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWulvhkYPLJQPYlHGkM3Xvicz8BSCCUwFEtxWmFpkQvp2zwWMtMjFtKXP2t8-LPGE-KhPgXxeqxJAaklm4xS_xnrspCTDkOiFis5vfmQKEff_4QUut2eXAQp4ol0ukUICT_FCq1TNWyO4/s320/DIGITAL-QR+code.png" width="320" /></a></div><br /></div>

VIDEO CONFERENCE SOSIALISASI PELAPORAN PENYULUH SECARA ONLINE

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP, Kementerian Kelautan dan Perikanan melaksankan kegiatan rutin Vid...

Read more »